CURHAT



Siapa yang tak pernah curhat (curahan hati)? Saya yakin, tiap orang pasti pernah curhat. Curhat atau sharing atau berbagi cerita merupakan kegiatan berbagi cerita/rasa yang lazim dilakukan tiap orang. Meski seringkali orang mengartikan curhat sebagai hal-hal sedih, namun sebenarnya tidak demikian. Curhat adalah curahan hati seseorang, entah itu sedih, senang, kesal maupun kejadian-kejadian lucu yang mereka alami. Bisa mengenai hal-hal sepele maupun hal penting dan sangat rahasia. Secara umum, orang biasanya curhat pada orang terdekat mereka. Namun sebenarnya kegiatan ini tak terbatas antara orang ke orang yang kenal dekat. Pada beberapa kejadian, terkadang curhat terjadi antara orang yang belum lama kita kenal atau bahkan baru saja kenal. Ada juga pada orang yang tidak saling mengenal. Misalnya curhat pada teman chatting, curhat pada rubrik curhat di Koran/majalah/tabloid/ radio dll. Ada juga yang memilih curhat dalam bentuk tulisan yakni menulis diari.
Tiap hal memiliki sisi positif dan negative, begitupun curhat. Berikut ini sisi positif dan negatif ketka kita memutuskan untuk curhat pada orang lain.
Sisi positif:
  1. Lega. Biasanya kita menjadi lebih lega karena telah meluahkan segala uneg-uneg di hati kita. Kita juga merasa beban kita jadi sedikit berkurang.
  2. Merasa didengar. Pada dasarnya, orang yang curhat adalah orang yang ingin isi hatinya didengar orang lain. Dengan curhat, kita jadi tak merasa sendiri.
  3. Menemukan solusi dari masalah yang dihadapi. Tak dipungkiri, terkadang kita membutuhkan bantuan orang lain untuk memecahkan masalah kita. Selain karena ingin didengar, tujuan orang curhat adalah meminta saran dari orang yang menjadi tempat curhat kita. Tak jarang kita menemukan solusi terbaik dari kendala yang kita hadapi dari teman curhat kita.
  4. Jadi lebih semangat. Teman curhat tidak hanya memberi solusi, tapi juga semangat agar kita tetap tegar menghadapi masalah. Meski tak selamanya teman curhat dapat memberikan solusi ampuh, namun biasanya kita jadi lebih bersemangat karena merasa sudah didengar dan uneg-uneg kita sudah kita keluarkan, juga karena asupan semangat yang diberikannya.
Selain sisi positif di atas, ternyata ada juga sisi negatif dari kegiatan curhat ini lho. Apa aja sih? Simak baik-baik ya.
Sisi negatif :
  1. Rahasia kita tersebar. Ada banyak orang yang memiliki rahasia, namun hanya segelintir orang yang mampu menyimpan dengan baik rahasia tersebut. Teman curhat kita bisa saja membeberkan semua cerita kita sewaktu-waktu.
  2. Jadi tambah down. Teman curhat juga manusia. Tak selamanya mereka bisa menjadi teman curhat yang menyenangkan sesuai keinginan kita. Sesekali ia bisa menjadi orang yang terlihat cuek dengan kondisi kita. Atau bahkan menyalahkan kita atas masalah-masalah kita. Tentu saja ini menjadikan kita tambah down. Tujuan kita curhat untuk mencari orang yang simpati pada kita dan masalah kita, bukan malah memojokkan kita.
  3. Jadi tambah pusing. Adakalanya kita suda memikirkan jalan keluar dari masalah-masalah kita, namun kita merasa perlu meminta pendapat orang lain. Nah, terkadang pendapat-pendapatnya justru membuat kita bingung untuk memilih solusi mana yang terbaik (apalagi jika kita memiliki lebih dari satu teman curhat).
  4. Ketergantungan. Ketergantungan yang dimaksud di sini bukan ketergantungan pada obat-obatan terlarang lho. Maksudnya, karena segala sesuatu kita ceritakan pada teman curhat kita, kita jadi terbiasa untuk mendiskusikan semuanya pada orang tersebut. Tiap keputusan yang kita ambil selalu melibatkan dirinya. Hal ini tentu tidak baik. Kita harus tetap mengambil keputusan sesuai pemikiran kita sendiri, bukan berdasarkan saran atau intervensi orang lain.
Sejatinya, kita curhat agar hati kita lebih adem dalam menghadapi masalah. Namun, meskipun kita memiliki masalah, ada baiknya kita memperhatikan beberapa hal sebelum memutuskan untuk membagi cerita/masalah kita pada orang lain. Ini dia tips-tipsnya.
  1. Selektif. Selektif lah dalam memilih teman curhat. Untuk cerita-cerita biasa dan senang-senang, mungkin semua orang bisa jadi tempat curhat. Namun untuk masalah yang pelik dan bersifat rahasia, pilihlah tempat curhat yang bisa menjaga rahasia dan mampu memberi solusi-solusi yang baik. Kita kan tentu tidak ingin menjadi ejekan banyak orang  hanya karena kita memilih teman curhat yang salah. Jika memang tak memiliki teman yang tepat, lebih baik simpan sendiri saja masalah tersebut dan cari tempat curhat lain. Misalnya: menulis diari atau curhat pada Tuhan. Yah, pada dasarnya tempat curhat paling tepat adalah Tuhan, karena Dia lah sang maha segalanya.
  2. Saring. Jangan bergantung pada tiap saran-sarannya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, teman curhat juga manusia. Jangan berpikir segala yang diucapkannya benar. Apapun yang disarankannya, kita harus tetap menyaringnya apakah solusi yang ditawarkannya benar-benar baik atau masih ada solusi yang lebih baik lagi. Jika sarannya tak sesuai dengan kata hati kita, jangan ragu untuk menolaknya. Keputusan terakhir tetap ada di tangan kita, teman curhat hanya memberi solusi, kita yang memutuskan.
  3. Carilah waktu yang tepat untuk curhat. Perhatikan teman curhatmu. Jangan terlalu menuntut ia untuk mendengarkan kita karena siapa tahu ia juga sedang ada masalah besar.
  4. Pilah. Adakalanya ada masalah yang cukup kita saja yang tahu. Nah, selain selektif memilih teman curhat, kita juga harus pandai memilah-milah masalah mana yang akan kita bagi dan masalah apa yang cukup kita simpan dan selesaikan sendiri.
 
Menjadi Tempat Curhat
Meskipun terkadang bosan mendengar keluh-kesah teman kita, namun menjadi tempat curhat bukanlah hal yang buruk. Justru sebaliknya, menjadi tempat curhat bagi orang lain adalah hal menarik. Kita memiliki kesempatan untuk mengetahui masalah orang lain yang tidak diketahui masyarakat umum. Dengan menjadi tempat curhat, kita juga jadi lebih mengenal orang tersebut lewat masalah-masalah yang dihadapinya. Dan disadari atau tidak, ketika kita sedang mejadi tempat curhat, kita sedang belajar banyak hal. Belajar menjadi pendengar yang baik. Belajar memecahkan masalah. Belajar berempati pada orang lain. Juga belajar menyimpan rahasia. Kita juga banyak memetik pelajaran hidup dari masalah mereka. Berbahagialah orang yang menjadi tempat curhat, karena itu artinya kita dipercaya orang lain. Karena mereka menganggap kita layak untuk diajak berbagi kisah, baik itu sedih ataupun senang. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan bagi mereka yang sering menjadi tempat curhat.
  1. Jadilah pendengar yang baik. Jangan menyela selagi ia sedang semangat bercerita (apalagi jika cerita sedih). Biasanya orang yang sedang dilanda masalah emosinya tidak stabil, menyela ucapannya hanya akan membuatnya bertambah kesal karena merasa kita tidak asyik untuk dijadikan tempat curhat.
  2. Kenali pribadi orang yang curhat. Denga mengenali karakter teman kita tersebut, kita dapat mengambil sikap yang tepat dalam merespon curhatannya.
  3. Jangan menggurui. Percayalah, seseorang yang curhat bukan sedang mencari guru. Ia sedang mencari teman. Teman yang tidak sok menggurui.
  4. Jangan memaksakan saran kita. Tugas kita sebagai tempat curhat hanyalah membuatnya merasa lebih nyaman dalam menghadapi masalahnya. Membuatnya merasa didengar dan tidak sendirian. Ada curhatan yang hanya perlu kita dengar saja. Ada juga yang harus kita bubuhi dengan saran-saran. Namun walaupun begitu, jangan memaksakan saran kita, biarkan ia sendiri yang memutuskan hendak mengambil langkah apa. Kita hanya perlu memaparkan jalan keluar yang menurut kita baik, keputusannya biar ia yang menentukan.
 
Begitulah, curhat dan menjadi tempat curhat sama-sama haruslah memperhatikan rambu-rambu yang ada. Jika ingin curhat, pilih dan pilah orang dan masalah yang ingin kita sharing kan. Jika menjadi tempat curhat, jadilah tempat curhat yang baik dan menyenangkan.
***
Kamar ke-7, 20 Mar’12

dimuat di Analisa, 17 Maret 2013
Share on Google Plus

About nebula

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar

komentar yg membangun yach..

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com