puisi-puisi :)

PERTANDA
Setitik awan putih
Di biru lautan langit
Cahaya meronta seperti marah
Angin kemarau terasa dingin
Inikah pertanda kau akan datang?!
Hujan!
21 April ‘10
BERTAHAN
Bayang tubuhku mengecil
Berbaur bersama sinarnya
Tiang-tiang tersenyum
Seakan sedia jika ku luruh
Tapi sayang,
Tubuhku terlalu angkuh
Untuk mengakui lemah ini.
21 April ‘10
BALADA EROSS DAN APRODHITE

Setitik perih menempel di awang-awang hati
Bergelantungan menyapa
Rindu yang coba bersembunyi

Di balik tatapan angkuh si empunya
Di alam bawah sadar
Eross mengemis cinta pada sang Aprodhite
Namun hanya sesaat,
Sebab setelah itu
Eross kembali pada keangkuhannya
Dan aprodhite tetap pada egonya yang menyombong.
Medan, Mei 2008
SIMPONI BULAN
Menunggumu datang
Tersenyum malu-malu di balik awan
Ah.. aku lupa,
Kemarin sudah kau bilang tak akan datang lagi.
30 Agust’10

EGOIS
Di ujung sana
Kulihat kau menungguku
Tapi tetap ku tak beranjak dari tempatku
Terlalu jauh menyusulmu
Terlalu melelahkan

Matamu menatap memohon
Aku tetap disini

Jika memang hatimu terpaut padaku
Kenapa tak menjemputku?
Unimed, 31 Mei 2008
BATU JIWA
Mimpi
Sejak kapan ia ada?
Padahal aku tak pernah lelap
Hanya terpejam
Hanya diam

Pada ketakutanku
Sedikit sandiwara tercifta tanpa dinyana
Tak sadar kapan ia mulai ada
Diam-diam hiburan terhidang di meja
Meja imaji
Hiburan imaji
Sandiwara imaji

Kekalutan yang membalut setiap waktu
Menyatu dengan kalbu
Hingga jiwa hanya batu
Hingga mimpi tak lagi menyatu dengan kalbu

Harapku pada batu jiwaku
Mimpiku menjadikanmu tak lagi beku
Tapi itu hanya khayal semu
Jiwaku tetap membatu
Rumah ke-6, 17 Maret’09

NB : dimuat di Sumut Pos, Minggu 01 Mei 2011

Share on Google Plus

About nebula

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar

komentar yg membangun yach..

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com