Pagi yang basah dengan aku yang tetap kering dalam kamar kos
sempit ini. Berbeda dengan pipi yang kering ini namun basah dalam hati.
Muara Rindu,
ada cemas yang berdiam dalam ruang hatiku. Mimpi subuh tadi menyisahkan
kekhawatiran. Tapi aku bisa apa selain mendo’akan agar kau baik-baik saja di
sana. Menceritakan perihal mimpi ini hanya akan merusak bahagiamu, semangat
pagimu. Aku juga tak ingin kau berpikir aku tengah mencari cela untuk dapat
merajut kembali kisah kita. Tidak demikian.
Tapi mimpi itu benar- benar membuatku memikirkanmu. Ah sudahlah, mungkin
ini hanya bunga tidur semata.
0 komentar :
Posting Komentar
komentar yg membangun yach..