KEPADA DAUN YANG TERKOYAK
Ah, betapa rapunya kita
Jangankan dahan kering
Angin yang lembut pun bisa menggoyahkan
Jangankan yang kuat, yang lemah pun bisa menyakiti
Tentu ini hidup yang tak melulu menyenangkan
Terkadang ada yang harus terluka, entah sengaja dilukai, atau dengan alasan pengorbanan
Ada yang harus diam, entah karena dibungkam, atau karena tak ada lagi pilihan
Ada yang memilih mati kelaparan, tapi ada juga yang memilih bertahan dengan berbagai cara
Dan dari semua itu, ketahuilah bahwa waktu terus bergerak maju
Kita tak mesti menggerutu, meski hati teriris pilu
Karena sejatinya, segala luka mengajarkan kita bagaimana menjadi dewasa
Seperti tunas yang terus tumbuh meski musim tak memberinya harapan
Kepada daun yang terkoyak, menarilah bersama angin
Kelak masanya nanti kau rebah di pangkuan bumi, ketulusanmu akan menyuburkan tanah tempat tunas-tunas baru tumbuh dan berkembang.
wah puitis
BalasHapusthank you :)
HapusDaun yang terkoyak menjawab, "terima kasih sahabat !"
BalasHapuskembali kasih, sahabat :)
HapusIni puisi?
BalasHapusmenurut kamu? ;)
Hapus