PESAN DALAM BOTOL

“Wahai dewa Eross!mendekatlah kembali padaku dan taburkanlah kembali butiran cinta itu bersama seorang pangeran untukku.Sungguh, aku takkan membiarkan anak panah itu terlepas kembali dari hatiku”
Dika tersenyum membaca tulisan diatas secarik kertas yang ia temukan didalam botol yang mengapung di parit kecil depan rumahnya sehabis hujan tadi.
“Dasar konyol!” batinnya
Menurut kepercayaan orang dulu, jika seseorang ingin isi hatinya diketahui oleh orang yang ia inginkan maka salah satu caranya adalah dengan menulis pesan dalam botol dan menghanyutkannya ke laut atau pantai.Tapi…masak iya sih dijaman yang serba canggih seperti ini masih ada orang yang melakukan hal bodoh itu.Diparit lagi!dasar bego!, pikirnya.
Entah apa yang ada dipikiran pemuda itu hingga ia memutuskan untuk membawa masuk botol beserta kertas itu.Membersihkannya dan menaruhnya dimeja sudut kamarnya.Dibacanya sekali lagi tulisan itu.
“Rapi benar tulisannya, tapi kira-kira siapa penulisnya ya?” Dika berbicara sendiri sambil otaknya berputar mencari jawaban.Sia-sia.ia tak menemukan hasil yang memuaskan.Sepengetahuannya semua anak cewek yang tinggal sekomplek dengannya tidak ada yang jomblo.Kalaulah cowok yang menulis lebih tidak mungkin lagi, masak iya sih ada cowok secengeng itu.Lalu siapa ya…
***
Dika masih menatap cewek tomboy yang sedang main basket dihalaman rumahnya, ia tetangga barunya.Baru kali ini sih dia bertamu kerumah dika, tapi sudah lumaya akrab soalnya mereka berdua memang sama-sama tipe orang yang mudah bergaul.
Namanya Astrid, pindahan dari bandung karena mengikuti ayahnya yang bekerja disalah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia.Mereka sebaya namun beda sekolah.
“Ngapain kamu bengong?” astrid berkata sambil mendrible-drible bola.Yang ditanya tak menjawab, masih sibuk dengan pikirannya sendiri.Astrid keki dibuatnya, ia bersiap-siap hendak marah karena merasa dicuekin, namun sesaat ia mendapat ide untuk mengerjai tuh cowok.Ia mengarahkan bola ditangannya kearah dika, membidik bagian tubuh yang kira-kira pas sebagai tempat mendarat bola itu.Astrid kian bersiap-siap, bersedia..siap..dan..
“Duk..!!”
“Aduh..!!” Dika kaget serta merta karena bidikan astrid tepat mengenai kepalanya.
“Huahhaha..yes..yes!!” astrid terbahak seraya berjingkrak-jingkrak seperti anak kecil baru menang lotre.
“Ah..iseng banget sih!awas kamu ya!!aku bales nih” dika mengambil bola dan bersiap-siap membalas dendam, namun terlambat karena dilihatnya astrid sudah sampai dirumahnya dan buru-buru menutup pintu sambil menjulurkan lidah kearah dika tanda mengejek.Dika hanya bisa tersenyum dengan tingkah sahabat barunya itu.
*

Sebulan sudah persahabatan indah itu terjalin.Mereka semakin akrab saja.Sudah empat kali malam minggu dika habiskan bersama astrid, entah itu sekedar genjrang-genjreng main gitar diberanda rumah dika atau main catur diteras ruma ashtrid, maklumlah mereka sama-sama jomblo!.Nanti malam adalah malam minggu kelima.Mereka berencana untuk nonton bareng sebuah film yang memang lagi ramai dibicarakan teman sekolah mereka masing-masing.
“Trid…lo kamu ngapain?batal nih nontonnya?” dika angkat bicara ketika dilihatnya astrid sedang asyik menulis seuatu diteras rumahnya.
“Ya jadilah!”
“Trus kamu kok belum siap-siap?”
“Ya ampun!!kan masih satu jam lagi, santai jack!aku nyelesain tugas sekolahku dulu, bentar lagi siap kok!biar hari senin nggak perlu foto copy lagi” astrid ngomong panjang lebar sementara dika bengong menatap tulisan astrid.Ia kenal betul tulisan itu.Ya..tulisan itu sama dengan tulisan yang ada didalam botol yang ia temukan di parit waktu itu.Tapi..masa sih astrid melakukan hal konyol itu.
“Woy..kebiasaan banget sih kamu bengong!” astrid memekik, namun dika masih tetap bengong.Bahkan saat astrid menjitak kepalanya ia masih bengong.Astrid bingung dengan kebengongan dika sedangkan dika tambah bengong, tak percaya kalau astrid yang super tomboy itu punya jiwa melankolis seperti yang ia tulis di pesan dalam botol itu.
“Cinta..Patah hati..Pacaran…Huahaha!!basi banget sih!aku belum pernah ngerasaain suka sama cowok makanya aku belum pernah pacaran.Enakan gini, bebas mau ngapain aja”
Ucapan astrid malam minggu kemarin yang amat bertolak belakang dengan hal yang sebenarnya cewek itu alami membuat dika semakin bengong.
“jadi kamu penulis pesan dalam botol itu?” akhirnya dika sadar juga dari bengongnya.
“Maksud kamu apa?” astrid balik tanya belum paham maksud dika.
“Aku tidak menyangka ternyata kamu cengeng juga ya!?”
“Dika apaan sih?aku benar-benar tidak tau maksud kamu”
“Tuh apaan?” dika menunjuk botol yang ada dibawah meja tempat astrid menulis, botol yang sama persis dengan botol yang ia temukan.
“Botol” jawab astrid singkat
“Mau kamu hanyutkan kemana lagi tuh botol?ke parit depan rumah lagi??” seketika wajah astid memerah.Habislah riwayatnya!ternyata Dika yang menemukan botol berisi luahan isi hatinya yang ia hanyutkan sebulan lalu.
“Mmm..dihanyutin gimana maksud kamu?aku saja tidak tau kenapa ada botol disitu, ini pasti kerjaan bik ina deh!” astrid terpaksa berbohong dan menyalahkan bik ina pembantu keluarganya.
“Yee..pake ngeles lagi!Udah deh trid, kamu tuh tidak bisa bohongi aku.Wajah kamu saja sudah berkata iya”
“Mmm..anu..itu..!”astrid gagap, tidak tau harus jawab apa
“Astrid!”
“Hmm!”
“Aku..siap kok jadi pangeran kamu!sejak pertama kita ketemu aku sudah jatuh hati sama kamu”
“Hah!”
Gantian astrid bengong mendengar ucapan dika yang tidak ia sagka-sangka itu.
***
NB : dimuat di Medan Bisnis,2008
Share on Google Plus

About nebula

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar

komentar yg membangun yach..

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com