KAU DATANG DIA PERGI

“Tanyakan pada hatimu maka ia aka menjawab jujur, karena sesungguhnya hati tak pernah berbohong” Hendra menggenggam tanganku erat seraya mengucapkan kata-kata itu.Aku beku, tak kuasa untuk menatapnya.Haruskah kukatakan hal pahit ini?Apakah tidak terlalu kejam untuknya?Ah…aku tak tega membuat penantiannya selama 2 tahun berujung luka.Luka yang sedari dulu telah kugoreskan dihatinya.Tiga tahun lalu aku merajut cinta dengannya.Hubungan yang manis.Ia laki-laki yang baik dan setia.Tak sepertiku.Aku yang dulu masih kelas 2 SMA dan tak begitu tertarik dngan kata “Setia”, entah siapa saja pria yang terjerat senyum manisku.Yang jelas hendra bukan tak tau akan hal itu.Ia tau tapi tetap saja ia kukuh pada setianya, hingga pada bulan ke enam hubungan kami aku bertemu zepry, cowok bandel yang taunya hanya hura-hura dan menghamburkan harta orang tua .Entah apa yang ada dipikiranku, cowok itu benar-benar jauh dari dari tipe cowok impianku, benar-benar cowok yang tak mengenal kata romantis dan perhatian.Tapi…aku selalu damai bila disampingnya, aku selalu merasa cukup jika disisinya.Sepertinya…aku jatuh cinta pada cowok badung itu.
Namun hendra, laki-laki itu tak jua bergeming dengan pendiriannya.Padahal jelas-jelas aku mengabaikannya.Tapi tidak begitu dengan keluarganya.Tepat setahun hubungan kami, keluarga hendra mengetahui dengan langsung sifat burukku.Aku masih ingat waktu itu aku baru saja pulang dari lokasi wisata air terjun simonang-monang, tanpa sengaja aku yang tengah duduk diboncengan zepry dengan tanganku yang memeluk mesra pinggangnya bertemu dengan hendra dan keluarganya yang hendak pergi ke pesta pernikahan salah satu famili keluarga mereka yang bertempat tak jauh dari lokasi wisata tersebut.Kontan saja mereka memaksa hendra untuk meninggalkanku.dengan berat hati hendra mengucapkan kata-kata perpisahan padaku.Aku menyambutnya dengan senyum girang, karena memang itu yang kuinginkan dari dulu, lepas dari hendra dan menikmati indahnya masa remaja bersama zepry.Aku tau betapa hendra sangat terpukul karena perpisahan ini sebab ia masih sangat mencintaiku.Tapi..apa perduliku!Yang ada dipikiranku waktu itu hanya zepry..zepry dan zepry.Aku sangat menikmati masa-masa bersamanya meski tak semua orang membenarkan langkahku.Aku tak ambil pusing, toh aku bahagia dengannya, meski pada masanya kurasakan juga apa yang telah berlaku pada hendra karena perbuatanku “Ditinggalkan orang yang dicintai”.Zepry meninggalkanku dengan alasan ragu akan kesetiaanku.Padahal andai ia tau!aku tak pernah sesetia ini sebelumnya.
Harusnya aku tak perlu sedih ditinggalkan zepry, karena setidaknya ada salah satu dari cowok-cowok yang telah kusakiti yang masih bersedia menerimaku dan mencintaiku lagi dengan tulus.Bahkan lebih dari itu, ia sudah menungguku sebelumnya.Dan dia ada dihadapanku saat ini, menunggu ijin dariku untuk ia masuk dalam hari-hariku lagi seperti dulu.
“Maafkan aku hen!” hanya itu yang keluar.
“Tak apa, mungkin aku memang harus menunggu lebih lama lagi” Ahh..hatiku miris mendengarnya, kenapa ia tak juga menyerah?
“Hen berhentilah menungguku!!!”
“Tidak usah takut sa, aku tak pernah keberatan untuk menunggumu dan aku jamin aku tdak akan pernah bosan meski sampai saat ini pun kamu masih tidak bisa menerimaku”
“Ahh..hen..kamu nggak ngerti!!!, kamu nggak akan bisa melawan takdir”
“Maksudmu?”
“Hen mengertila!aku..aku nggak bisa mencintaimu!!aku sudah mencobanya hen!!!” aku berkata hampir putus asa.
“Kenapa?”
“Karena..!” lagi-lagi aku tak sanggup mengucapkannya.
“Karena apa sa?”
“Karena…seperti yang kamu bilang bahwa hati tidak bisa berbohong!”.suasana hening sejenak.
“Hen aku nggak bisa bohong kalau hatiku hanya tertuju padanya!” aku dapat melihat rona kelabu diwajahnya, tapi apa dayaku.Tuhan…maafkan aku jika harus menyakitinya lagi dan lagi.
“Maafkan aku hen” ucaku sekali lagi dan berlari meninggalkannya meski panggilannya masih tertangkap ditelingaku.
Aku tak ingin berbalik meski hanya sesaat karena aku pasti akan semakin merasa berdosa jika melihat wajah penuh kasih yang saat ini sedang dilanda awan kelabu karenaku.
Biarlah hendra dengan cintanya padaku dan biarlah aku dengan cintaku pada zepry.Zepry memang telah menghianatiku, namun aku tak pernah punya alasan untuk membencinya apalagi melupakannya meski ia telah meninggalkanku, meski aku tak akan pernah termiliki lagi olehnya, meski selamanya ia menghapus namaku dari memorinya, aku akan tetap mencintainya.
“Maafkan aku hen, zepry telah menancapkan panah cintanya dihatiku dan hal itu yang membuatku tak pernah bisa membuka hatiku untukmu meski luka yang ia berikan teramat pedih jika harus kuganti dengan kesetiaan.Tapi..seperti katamu : hati tak pernah berbohong” hati ini berbisik sendiri mengharap hendra mendengar dan dan berhenti menungguku.
“Maafkan aku hen!”.
Share on Google Plus

About nebula

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar :

  1. oya lupa tadi nulis. cerpen ini dimuat di Medan Bisnis, 2008

    BalasHapus

komentar yg membangun yach..

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com