Danau Toba, siapa yang tak mengenalnya?! Setiap orang yang mengaku orang Indonesia pasti mengenalnya. Minimal pernah mendengar namanya. Danau toba adalah danau terbesar di Indonesia yang terletak di Provinsi Sumatera Utara. Danau ini terjadi karena letusan gunung Toba sekitar tuju puluh lima ribu tahun yang lalu. Letusan tersebut tergolong sangat dasyat, abu dari letusan tersebut mencapai 2000 Km, mencapai bagian selatan Asia dan Srilanka. Dari acara TV yang qlihat (di Metro TV, aq lupa nama acaranya) meletusnya danau Toba merupakan awal terbentuknya peradaban baru umat manusia. Dikatakan juga bahwa kala itu, manusia yang selamat adalah manusia yang berada di daratan Afrika. Setelah keadaan aman, masyarakat Afrika ini hijrah ke daratan Asia. Iklim yang berbeda menyebabkan tubuh mereka berevolusi. Menurut sumber tersebut juga disebutkan bahwa nenek moyang ras bangsa Mongolia adalah bangsa Afrika yang hijrah ke Asia.
Terlepas dari semua itu, danau Toba adalah danau dengan pemandangan alam yang eksotis. Di tambah lagi penduduk yang mendiami sekitar danau ini adalah suku batak dengan budaya yang unik, mulai dari tempat tinggal, pakaian, bahasa dan upacara adat yang menarik untuk kita saksikan. Keunikan lain yang dimiliki danau ini adalah pulau Samosir. Pulau Samosir terletak di tengah danau Toba dengan panjang 80 Km dan lebar 26 Km. bahkan menurut desas-desus kawan-kawan (aq belum membuktikannya), di pulau samosir terdapat danau lagi wah..wah..wah…jangan-jangan di tengah danau itu ada pulau lagi hehehe…
Dalam beberapa bulan ini terhitung dua kali aq mengunjungi danau Toba. Pertama pada tanggal 7-9 mei 2010 bersama kawan-kawan jurusan bahasa Jerman Unimed stambuk 2006. Kunjungan kami ini dalam rangka mata kuliah Tourismus II. Sedangkan kunjungan kedua bersama para peserta Almamater (Ajang Pelatihan Pers Mahasiswa Nasional) yang di adakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Teropong UMSU. Berbeda dengan kunjungan pertama, kunjungan kedua (05 Juni 2010) kami hanya sehari. Berangkat dari Medan sekitar pukul 02.00 wib dan pulang pukul 17.00 wib.
Berikut adalah hal-hal menarik yang akan kita jumpai jika kita berkunjung ke danau toba :
1. Bird eye view of Journey
Dalam perjalanan saat melintasi sisi danau toba kita di suguhi semacam Bird Eye View berupa pemandangan landscape danau Toba yang terhampar indah dengan bukit-bukitnya. Meskipun belum sampai tujuan, jangan lepaskan kamera dari tangan kamu sebab banyak pemandangan indah yang dapat kamu shoot meskipun dari bus. Akan lebih menarik lagi kalau kamu punya kamera DSLR, mantap euy…
2. Sensasi sport jantung
Masih saat kita melintasi sisi danau. Buat yang tak terbiasa melintasi jalan perbukitan, jantung kita akan di ajak berolah raga di sini. Pasalnya jalan disini naik turun dan banyak kelokan. Jika pak supir lalai mengemudi ada dua kemungkinan yang terjadi. Menabrak tembok bukit atau terjun bebas ke danau hehehe…soalnya di bawahnya kan danau Toba. Sebelah kanan tembok bukit, sebelah kiri danau! Hayoo…pilih yang mana??!!
3. Mandi sepuasnya di Parapat
Parapat adalah tempat dimana para wisatawan biasa menyewa tempat untuk duduk-duduk menikmati pemandangan danau toba, makan, dan berkumpul dengan rombongan. Di parapat biasanya para pengunjung mandi sepuasnya. Tak pandai berenang? Tak usah takut, di sini banyak disediakan ban untuk disewakan. Mau yang kecil dengan ongkos sewa 5000 rupiah sepuasnya, ukuran sedang = 10.000 atau yang besar = 15.000?? semua ada di sini. Selain ban juga di sediakan bebek air dan speedboat dengan harga nego. Selesai mandi tak usah bingung mencari tempat untuk ganti baju. Cukup bayar seribu rupiah saja kita dapat ganti baju dengan aman. Bagi yang ingin duduk-duduk saja sambil ngemil disini juga dijual aneka buah-buahan dan kacang sihobuk tentunya.
4. Berburu oleh-oleh
Tak lengkap rasanya jika kita pergi ke suatu tempat namun tak membawa pulang oleh-oleh khas daerah yang kita kunjungi. Begitupun jika kita ke danau toba. Beragam oleh-oleh khas pun ada disini. Mulai dari buah-buahan (Mangga), aksesoris hingga ikan danau yang dikeringkan pun ada disini.
5. Tomok, pasar Aksesoris
Sebenarnya oleh-oleh khas danau toba ada di jual di beberapa tempat seperti di Parapat, Tomok, Ambarita dan Tuk-tuk. Namun yang terkenal dengan aksesorisnya itu adalah Tomok. Tomok merupakan pasar aksesoris yang terletak di pulau samosir. Untuk mencapainya kita harus menyeberang dengan kapal boat dari Parapat. Rp.10.000 adalah tarif normal penyebarangan ke Tomok.
Selain pasar aksesoris, di Tomok juga terdapat makam raja Sidabutar dan keluarganya. Pertunjukkan patung Sigale-Gale dan Batak Musem (cerita lengkapnya tentang raja Sidabutar dan patung Sigale-gale akan q ceritakan di tulisan selanjutnya). Terdapat hal menarik di Batak Museum, selain kita dapat melihat peninggalan-peninggalan masyarakat Batak, kita juga diperbolehkan menggunakan pakaian adat batak (ulos) untuk berfoto.
6. Berkunjung ke makam raja Siallagan.
Makam raja Siallagan terletak di Ambarita. Di sini kita juga dapat melihat peninggalan-peninggalan seperti rumah bolon yang hingga saat ini masih di huni oleh keturunan raja Siallagan, batu berbentuk kursi dan meja tempat diadakannya rapat, tempat pengasingan serta tempat eksekusi bagi warga yang berbuat salah dan harus di hukum mati.
Sama seperti di Tomok, di Ambarita juga terdapat pasar aksesoris. Hanya saja Tomok lebih popular dan lebih lengkap di banding Ambarita. Namun kelebihan pasar aksesoris di Ambarita adalah harganya cenderung lebih murah jika dibandingkan dengan Tomok.
7. Legenda Batu Gantung
Biasanya sebelum atau sesudah ke Tomok kita akan dibawa ke Batu Gantung. Batu gantung adalah sebuah batu yang mirip manusia (perempuan) yang menggantung di badan tebing. Konon ceritanya dahulu ada seorang putri yang dijodohkan dengan lelaki yang tidak ia cintai. Karena putus asa, putri tersebut memutuskan bunuh diri dengan terjun ke danau. Namun anjing kesayangannya yang waktu itu ikut dengannya tak rela tuannya bunuh diri. Sang anjing pun menariknya sebelum jatuh ke danau. Dan mereka pun berubah menjadi batu (boleh percaya boleh tidak, namanya juga legenda)
8. Asyiknya bermalam di Tuk-tuk
Di Tuk-tuk terdapat banyak penginapan yang rata-rata menawarkan keindahan danau toba. Maklum, semua penginapan sengaja dibuat mengarah ke danau Toba. Konsep penginapannya pun tak seperti hotel berbintang dengan lantai bertingkat banyak. Penginapan di tuk-tuk banyak yang di konsep seperti rumah adat masyarakat batak. Kalaupun ada yang bertingkat, paling hanya tingkat dua saja. Selain berenang di danau, kegiatan lain yang bisa kita lakukan kala menginap di Tuk-tuk adalah menyewa bersepeda. Di sini terdapat penyewaan sepeda dan sepeda motor. So, kita bisa bersepeda sambil menikmati angin segar danau Toba. Per jamnya sepeda-sepeda itu disewakan dengan harga Rp.7.000 saja.
Yups… itulah beberapa hal menarik yang terdapat di danau Toba. Hal menarik lainnya bisa kamu dapati jika berkunjung ke danau ini. Buat aku sendiri kedua kunjungan ini sama-sama memberi euphoria yang berbeda. Namun tetap membawa efek yang sama, yakni efek bahagia. Bahagia di beri kesempatan olehNya untuk menikmati keindahan danau Toba. Bahagia bisa menikmati tiga hari dengan teman-teman satu stambuk (mengingat kami sudah semester delapan dan setelah ini akan sulit untuk dapat berkumpul lagi). Bahagia bisa berkumpul dengan anak-anak LPM dari berbagai Universitas di Indonesia. Dan kebahagiaan-kebahagiaan lainnya yang terlalu panjang untuk di ungkap di sini.
Intinya, aq bahagia dengan kekayaan alam yang dimiliki negaraku dan berkesempatan untuk menikmati keindahannya bersama orang-orang yang kukasihi.
So, buat kamu yang belum pernah ke danau Toba, ayo ke Danau Toba! Kenali, gali dan lestarikan potensi Negara kita sebagai wujud cinta kita pada Indonesia!(sok nasionalis banget ya aq hehehe…)
0 komentar :
Posting Komentar
komentar yg membangun yach..