Morning November!!!
Yes... hari ini datang paling awal lagi. Senengnya bisa
merubah pola hidup (haissstt.. padahal baru dua kali datang paling awal).
Wookee, pagi ini aku pengen cerita tentang program kerjaku
di bulan November (ceilee, program kerja, ganti ah namanya, program November
aja). Program November ini adalah komitmen aku buat melakukan hal-hal yang
lebih baik lagi buat hidupku. Apa-apa aja yang kulakuin nggak terprogram sih. Tapi
tetap tiap hari minimal satu hal positif yang belum pernah/jarang kulakukan
bakalan aku lakuin. Ya Allah, semoga program ini berjalan dengan baik. Amin!
Nah, kalau tanggal 1 November aku mencoba membuat gebrakan
dalam hidupku dengan datang paling awal dibanding teman 1 tim, hari ini hal
positif yang kulakukan adalah : menabung, eheheeee... biasa aja sih. Tiap orang
pasti pernah nabung dong ya. Tapi seberapa
sering dan bagaimana orang mengorganisir uangnya buat hal-hal yang positif, itu
yang susah. Hari ini, menabung kuanggap langkah awalku untuk mengorganisir
keuanganku. Tabunganku kubagi menjadi dua bagian, tabungan di bank dan tabungan
di celengan. Ini bukan tanpa alasan lho, pertama karena dari kecil aku memang
dibiasakan untuk menabung oleh ayahku. Waktu kecil, ayah selalu membelikan
bentuk celengan yang lucu-lucu agar aku semangat menabung. Hal itu terbiasa
hingga saat ini (thanks my beloved daddy... #hug). Kedua, karena celenganku
terbuat dari tanah. Jadi kalau mau ambil uangnya harus dipecah celengannya. Nah,
aku juga sayang banget ama celengan itu. Secara aku belinya pas lagi ngebolang
ke Jogja. Jauh-jauh ke Jogja yang dibeli celengan hehee... celengannya
bentuknya lucu. Bentuk sapi dengan perut besar. Jadi nggak akan tega buat
mecahinnya. So, uangku nggak akan bisa kuambil lagi kalo udah dimasukkin
(kecuali saat udah penuh en aku perlu banget). Ini penting karena biasanya aku
suka tergoda buat membongkar celenganku kalau celengannya terbuat dari plastik,
seng atau bahan lain yang bisa dibuka. Kalau di bank aman sih dari pencuri. Tapi
itu tadi, aku suka tergoda buat ngambilnya. Apalagi kalau lagi jalan-jalan, ke
mall atau ke tempat2 yang memungkinkan
untuk belanja dan ada mesin ATM. Bisa abis dalam beberapa detik. Jadi, menabung
di Momo – nama celengan sapiku – kuanggap lebih aman dari godaan hehhee.. tapi
tetepa ada anggaran untuk menabung di bank. Karena kalau semua di simpan di
Momo juga susah kalau sewaktu-waktu butuh uang mendesak.
Yaps, itu dia ceritaku di 2 November. Mungkin buat orang
lain, menabung adalah hal kecil dan tak penting. Tapi percayalah, kebiasaan
menabung yang ditularkan orang tua kita adalah kebiasaan positif yang harus
kita budayakan. Menabung, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi gunung hehhee....
0 komentar :
Posting Komentar
komentar yg membangun yach..