RITUAL
Senja basah
Ritual langit mengasih alam
Ada jiwa yang merindu menikmati rintik
Ritual cintanya
Musim ini, saban senja basah
Sepasang mata menatap rintik di bawah atap bumi
Ini ritual baru
Ritual rindu yang merindu muaranya.
Medan, 01 Jul’11
SEPI
Terbangun dan mendapati sepi
Ah, mengapa terjaga lebih sepi dari lelap?
Bagai cecunguk aku memandang sekeliling
Kemana hingar bingar mimpi?
Medan, 04 Jul’11
CUKUP RASA SAJA
Sungguh ini bukan tentang ragu
Betapapun aku tau, kau mendapati wajahku pada gemintang saban malam
Tetap tak dapat terpungkiri permainan waktu
Tak mungkin memalingkan wajah dari fakta
Cukup rasa kita saja yang sama
Tak perlu raga.
Medan, 27 Agust’11
SEPI
Lagi -lagi aku harus puas hanya berselingkuh dengan guling
Lelah menanti gemintang tak jua datang
Kupilih mencumbu mimpi
Berharap kau hadir dalam lelapku.
Medan, 07 Sept’11
Silahkan dikomen, puisi-puisi ini terbit di Medan Bisnis edisi Minggu, 22 Januari 2011
0 komentar :
Posting Komentar
komentar yg membangun yach..