CAPPUCCINO DI JAKET BIRU KIMBUM


Aku suka cappuccino
Aku suka biru
Aku suka kim bum
Tapi aku tidak suka kolaborasi ketiganya

Itulah aku. Lelaki dua puluh tahun yang tak begitu jelek namun sampai sekarang belum memiliki pacar. Sehari-hari aku berkuliah di salah satu kampus negeri yang ada di kota ini. Jurusanku pun tak jelek-jelek amat, bahasa Inggris. IP ku juga selalu di atas tiga. Tapi tetap saja bagiku nasibku ‘masih jelek’. Bukannya aku menyalahkan Sang Pembuat Nasib. Tapi memang aku sedikit kesal, pasalnya ya itu tadi : sampai sebesar ini belum sekalipun aku memiliki pacar. Atau minimal ditaksir cewek. Kalau teman-teman kuliahku selalu dikenal orang sebagai pacarnya si anu, pacarnya si itu, aku tak demikian. Orang-orang mengenalku dengan sebutan : Izal penyuka cappuccino, Izal penggila warna biru dan Izal penggemar berat Kim Bum. Tak pernah orang bilang “Izal pacarnya si itu ya?” atau begini “Izal yang ditaksir si pulan kan?”. Tak pernah ada yang mengatakan seperti itu. Uuhh… menyedihkan.
Tentang kesukaanku pada ketiga hal tersebut akan kuceritakan.  Aku suka warna biru seja kecil. Seingatku sejak ayah menghadiahiku tas sekolah warna biru bergambar Satria Baja Hitam saat aku kelas tiga Sekolah Dasar. Hatiku senang bukan kepalang kala itu. Bagiku biru itu layaknya kedamaian. Selalu membuatku tenang jika memandangnya. Langit biru, wah indahnya. Laut biru… sueeger. Baju dan benda-benda kesukaanku banyak berwarna biru. Tas laptop, sepeda motor, chasing HP pokoknya semua biru. Kalau cappuccino sih aku sukanya sejak SMA. Ceritanya standard. Saat SMA aku sering begadang. Ngerjain tugas, main game, chatting atau nonton film. Selain camilan, cappuccino adalah teman setiaku.  Sedangkan Kim Bum, artis korea itu berhasil menarik hatiku sejak pertama kali aku melihatnya bermain di serial drama korea Boys Before Flower. Wajahnya yang super tampan membuatku tergila-gila. Sejak itu, poster, majalah dan hal tentangnya memenuhi ruangan di kamarku. Begitulah sekelumit tentang ketiga hal yang kusukai.
Meski aku menyukai ketiganya. Namun aku punya pengalaman tak mengenakkan karena ketiga hal tersebut. Kejadiannya di kantin kampus. Aku sedang makan siang kala itu. Di sampingku ada Anez, mahasiswi pindahan dari Pekan Baru yang baru tiga hari berada di kampus kami. Entah atas alasan apa ia memilih makan siang semeja denganku. Padahal dari awal aku hanya sekali ngobrol dengannya. Itu pun hanya sebatas kenalan begitu saja. Maklum, aku termasuk cowok yang tak begitu lancar bicara di depan wanita. Apalagi jika wanita itu secantik Anez.
“Kamu nggak suka makan sayur ya Zal?” Anez buka suara saat melihatku meminggirkan daun sawi pahit yang bercampur dengan mie ayam yang kupesan. Aku mengangguk.
“Pantesan kamu ceking gitu. Hihihi kayak anak kecil saja” ucapnya sambil tertawa kecil.
“Izal kan diet Nez! Makanya nggak suka sayur. Lihat saja bodinya hahaha… langsing!!” Rio dan kawan-kawan yang lain mencibir. Aku tak merespon. Satu lagi hal yang belum kuceritakan : aku salah satu orang yang sering dijadikan bulan-bulanan di kelas. Meski penampilanku tak cupu.
Anez tersenyum saja mendengar ucapan mereka. Sedang aku melanjutkan mengunyah mie ayam di hadapanku.
“Wah ternyata kamu pemerhati penampilan juga ya Zal?!”
“Ya iyalah. Cewek saja kalah dibuatnya” ucapan Rio kembali disambut gelak tawa orang-orang di kantin. Aku masih mencoba sabar meski selera makanku berkurang.
“Hati-hati deket Izal Nez! Sebagai wanita kamu bisa tersaingi hahaha! Coba kamu tanya apa warna favoritnya, biru cuy..! warna cewek gitu loh! Trus coba tanya lagi siapa artis Favoritnya, Kim Bum… wakakaka!! Baru ini aku tau ada cowok ngefans sama cowok pula. Artis drama pula. Belum lagi minuman kesukaannya, cappuccino! Ouw..ouw..ouw”
Grrrr… tawa semakin meledak. Aku benar-benar tak tahan. Emosiku memuncak. Selama ini aku tak ambil pusing dengan perkataan mereka di kelas. Tapi ini di depan Anez. Mahasiswi baru yang kuakui menarik perhatianku. Aku merasa sedang menjadi korban pembunuhan karakter. Memang apa salahnya dengan cappuccino? Banyak kok cowok yang suka kopi jenis itu. Ada apa dengan warna biru? Tak semua lelaki kan memuja warna hitam. Dan Kim Bum, apa aku tak boleh ngefans dengannya? Banyak kok cewek yang ngefans sama artis cewek juga. Lalu kenapa mereka harus keberatan kalau aku suka Kim Bum?
Brakk!!!
Aku berdiri dan memukul meja. Sialnya Anez yang sedang memegang gelas berisi cappuccino pesanannya terkejut dan refleks membuang isi dalam gelas itu ke arahku. Jadilah cappuccino pesanan Anez berpindah ke jaket biru yang sedang kupakai. Cuaca hari ini memang sedang gerimis. Itu sebabnya aku menggunakan jaket.
“Maaf..maaf!” Anez berucap panik. Ia mengusap-usap jaketku dengan tisu. Tapi percuma, tumpahan cappuccino itu justru menimbulkan bercak coklat di jaketku.
Aku berdiri kaku. Diam. Tak tau hendak berucap apa. Ini bukan salah Anez, aku yang sok emosi tadi. Hal ini justru membuat tawa mereka semakin menjadi-jadi.
“Hahaha… waduh Nez, kamu bikin baju Kim Bum kotor. Awas lo kena damprat”
Mata Anez melirik tulisan di dada sebelah kiriku. Beberapa waktu yang lalu aku memang menempah bordiran nama di jaket biruku ini. Dan nama Kim Bum kutaruh di sana. Ah... tiba-tiba aku kesal pada diriku sendiri. Kenapa hari ini semua hal yang kusukai justru memalukanku. Di depan Anez pula. Kuakui, cewek itu menarik.
“Hei, kok bengong?” sebuah suara menyadarkanku dari lamunan kejadian dua minggu yang lewat. Kulihat sosok yang barusan berucap, Anez.
Buru-buru aku hendak pergi. Aku malu pada Anez.
“Mau kemana” Anez menahanku. Sensasi aneh menjalari tubuhku saat tangannya meraih pergelangan tangaku. Kutatap matanya, ia tersenyum.
“Temani aku minum cappuccino!” aku bengong mendengar  kalimat terakhirnya.
Aku suka cappuccino
Aku suka biru
Aku suka Kim Bum
Aku suka kolaborasi ketiganya.
***

NB : cerpen ini dimuat di Medan Bisnis, Minggu 13 Februari 2011

Share on Google Plus

About nebula

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar

komentar yg membangun yach..

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com