publikasi puisi

KOPI YANG TAK LAGI HANGAT
:Tuan Cappuccino

Secangkir kopi yang tak lagi hangat
Sudilah menghangatkannya kembali
Atau menambahkannya es batu
Lalu kita teguk bersama sebagai pengobat dahaga

Jangan menggantinya dengan teh manis atau susu
Sebab teh manis tak mampu menghalau kantukku
Sebab susu bukan mauku
Sebab kopi penghilang hampaku
Maka hangatkan saja kopi yang tak lagi hangat itu
Lalu kita nikmati bersama
Kamar ke-7, 23 Apr’11

MENJEMPUT IMAJI

Letih menggugat mimpi
Saat dingin menjadi batu
Beku dalam lipatan kaku
Sesak aroma amoniak
Hati masihkah kau menemani?
Disini sepi merambat merasuki diri
Disini sepi menjadi harga mati
Tahu kau semua ini?
Tak akan pergi sebelum kau menjemput imaji.
Auditorium Unimed, 06 Mei’11

GENAP

Genapkanlah yang ganjil ini!
Tiap-tiap bilangan telah kupinta mengeja
Tiap-tiap nilai kubujuk serta
Entah desimal, campuran atau apa
Berbaris mengambil posisi tanpa cela
Tapi ganjil masih saja ganjil
Tapi genap tak jua terucap, tergambar atau tersirat
Bilangan seakan menyesat
Diam dalam pekat tanpa sekat
Tapi tetap genap tak jua berangkat dari penat
Sedang ganjil lelah mengganjil

Genapkanlah yang ganjil ini!
Genapkanlah, hatiku!
Auditorium Unimed, 06 Mei’11




NB : Dimuat di Medan Bisnis, B'Gaul, 26 Jun'11
Share on Google Plus

About nebula

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar

komentar yg membangun yach..

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com